Cakupan Manajemen Rantai Pasok

  • April 19, 2018
236 214 Admin

Cakupan manajemen rantai pasok

Cakupan Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain Management)

Cakupan manajemen rantai pasok

Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Diantaranya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.

Ada 3 macam aliran supply chain :

  1. Aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream). Contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik.
  2. Aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.
  3. Aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya.

Supply chain management (SCM) pertama kali dikemukaakan  oleh Oliver & Weber pada tahun 1982(cf.Oliver & Weber, 1982; lambert et al. 1998). SCM adalah metode,alat, atau pendekatan pengelolaannya. SCM merupakan metode yang terintegrasi dengan dasar semangat kolaborasi.

Supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan internal sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Dengan tujuan, guna memenuhi kepuasan konsumen, serta bekerjasama membuat produk yang murah, pengiriman cepat dan kualitas yang bagus.

AREA CAKUPAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAGIAN CAKUPAN KEGIATAN ANTARA LAIN
Pengembangan Produk Melakukan riset pasar, merancang produk baru, melibatkan supplier dalam perancangan produk baru.
Pengadaan Memilih supplier, mengevaluasi kinerja supplier, melakukan pembelian bahan baku dan komponen, memonitor suplly risk, membina dan memelihara hubungan dengan supplier
Perencanaan & Pengendalian Demand planning, peramalan permintaan, perencanaan kapasitas, perencanaan produksi dan persediaan
Operasi / Produksi Eksekusi produksi, pengendalian kualitas
Pengiriman / Distribusi Perencanaan jaringan distribusi, penjadwalan pengiriman mencari dan memelihara hubungan dengan perusahaan jasa pengiriman, memonitor service level di tiap pusat distribusi.

–          Kegiatan merancang produk baru (Produk Development)

–          Kegiatan mendapatkan bahan baku (Procurement)

–          Kegiatan merencanakan produksi dan persediaan (planning & Control)

–          Kegiatan melakukan produksi (Production)

–          Kegiatan melakukan pengiriman / distribusi (Distribution)

Functional Division pada perusahaan manufaktur dikelompokkan sebagai berikut  :

  • Bagian Pengembangan produk
  • Bagian Pembelian atau bagian pengadaan (Purchasing, Procurement atau supply function)
  • Bagian produksi
  • Bagian perencanaan produksi (Production Planning and Inventory Control (PPIC))
  • Bagian pengiriman atau distribusi barang jadi